KARASUNO HIGH

Karasuno High (Prefektur Miyagi) 

Karasuno sebelumnya adalah salah satu tim unggulan dari Prefektur Miyagi yang pernah mengikuti kejuaraan Nasional. Saat itu prestasi tertinggi Karasuno adalah berada di posisi Top 4 Nasional.

Namun, 5 tahun setelahnya, Karasuno mengalami kemunduran dan bahkan sudah bukan menjadi tim unggulan lagi. Bahkan tim-tim lain di Prefektur Miyagi memberikan julukan kepada Karasuno sebagai tim juara yang jatuh, dan gagak yang tak bisa terbang.


(Kageyama & Hinata, duo yang membuat Karasuno kembali ke masa kejayaannya)

Kageyama Tobio adalah pemain yang sering disebut jenius. Namun semasa SMP, dia kurang berkembang. Dan Hinata Shoyo, yang memiliki bakat alami mampu menutupi kurangnya pengalaman yang dimilikinya. Keduanya menjadi kombinasi terkuat Karasuno dan menjadi yang paling diandalkan.

Pada awal Kageyama & Hinata bergabung dengan Karasuno, mereka langsung dijadikan pemain utama dan bersiap mengikuti Babak Penyisihan untuk Turnamen Inter-High Prefektur Miyagi. 

Penyisihan Inter-High Prefektur Miyagi dilaksanakan pada Juni 2012, dan Karasuno harus berhadapan dengan tim yang menjadi Runner Up di Prefektur Miyagi tahun sebelumnya, Aoba Johsai. Karasuno yang masih beradaptasi dengan susunan pemain barunya, harus mengalami kekalahan dan hanya puas berada di posisi 16 besar Prefektur Miyagi.

(Karasuno kalah oleh Aoba Johsai di babak 16 besar Inter-High Prefektur Miyagi)



Di tahun 2013, Karasuno mengikuti Penyisihan untuk Spring High Prefektur Miyagi. Kali ini, Karasuno berhasil mencapai Babak Final dan berhadapan dengan tim terkuat sekaligus Juara Bertahan di Prefektur Miyagi, Shiratorizawa Academy.

 Berkat kerja sama tim Karasuno akhirnya sang Juara bertahan dapat dikalahkan. Tidak ada yang mengira bahwa Shiratorizawa dapat dikalahkan. Karasuno pun menjadi perwakilan Prefektur Miyagi untuk Turnamen Nasional Spring High 2013.

(Karasuno mengalahkan Shiratorizawa di Final Spring High Prefektur Miyagi tahun 2013)

 

Setelah berhasil lolos ke Turnamen Nasional, Karasuno harus berhadapan dengan Runner Up Nasional sebelumnya, Inarizaki High. Dan lagi-lagi, Karasuno berhasil membuat kejutan dengan berhasil mengalahkan Inarizaki.

(Karasuno mengalahkan Inarizaki di babak 32 besar Spring High Nasional tahun 2013)



Setelah mengalahkan Inarizaki, Karasuno harus berhadapan dengan rival abadinya, Nekoma High. Karasuno yang dikenal memilki serangan kuat dan Nekoma yang dikenal sebagai ahli pertahanan. Pertandingan keduanya sangat sengit dan berakhir dengan kemenangan Karasuno.

(Karasuno mengalahkan Nekoma di babak 16 besar Spring High Nasional tahun 2013)

Sebagai catatan, selama rivalitas antara Karasuno dan Nekoma, ini adalah pertama kalinya Karasuno berhasil mengalahkan Nekoma. Sebelumnya kemenangan selalu berada di pihak Nekoma. Pertarungan keduanya dijuluki dengan Pertarungan di Tempat Sampah. 



Perjalanan Karasuno di Spring High Nasional 2013 harus berakhir setelah Karasuno kalah oleh Kamomedai High. Hinata sebagai senjata utama Karasuno mengalami demam ditengah pertandingan sehingga harus digantikan. 

Kamomedai juga merupakan tim dengan level block paling tinggi di Nasional, serta pemain andalan mereka Hoshiumi Korai, yang juga dijuluki sebagai Raksasa Kecil.

(Hoshiumi vs Hinata, Karasuno kalah di Perempat Final Spring High Nasional tahun 2013)


 

Karasuno nampaknya masih harus berusaha lebih keras lagi, karena saat Penyisihan Inter-High Prefektur Miyagi ditahun 2013 mereka dikalahkan oleh Date Tech di Babak Final. Date Tech yang dijuluki Dinding Besi memang memilki pertahanan terkuat di Prefektur Miyagi.

(Karasuno kalah oleh Date Tech di Final Inter-High Prefektur Miyagi 2013)

 

Pada Spring High 2014, Karasuno berhasil melaju ke Turnamen Nasional sebagai perwakilan Prefektur Miyagi. Di Babak 16 besar Nasional, Karasuno berhadapan dengan Inarizaki. Meski sebelumnya Karasuno berhasil menang, namun tingkat Nasional memanglah tak mudah.

(Karasuno kalah oleh Inarizaki di babak 16 besar Spring High Nasional tahun 2014)


 

Tahun terakhirnya bersama Karasuno, Hinata & Kageyama berhasil membawa Karasuno hingga ke Babak Semi Final Spring High Nasional 2015. Berhadapan dengan Itachiyama Academy, Karasuno akhirnya harus puas dengan hanya bertahan di posisi ke-3 Nasional.

(Karasuno meraih posisi ke-3 Nasional di Spring High Nasional tahun 2015)

 

 

Secara keseluruhan, Karasuno mirip dengan SMK Yadika 13. Alasan yang menjadi tim ini kuat adalah pondasi dari generasi sebelumnya, meskipun sempat mengalami beberapa kemunduran prestasi, namun akhirnya Yadika 13 bisa bangkit.

Komentar

Posting Komentar